Jumat, 09 Agustus 2019

TEPUNG DAUN SINGKONG, POTENSI BESAR YANG SANGAT SAYANG JIKA ANDA LEWATKAN

TERNYATA TEPUNG DAUN SINGKONG MAMPU
DONGKRAK BOBOT BADAN DOMBA DAN KAMBING 
>100 GRAM PER EKOR PER HARI

By Abdurrahman Arrraushany
Penulis Buku 
#Estelapete dan 
#12KesalahanFatalPeternakPemula


“Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”

Hmm….pernah mendengar lirik lagu “Kolam Susu” karya Koes Plus tetangga saya? Ya. Koes Plus bersaudara lahir dan besar di Bumiwali Tuban Jatim. Beliau satu kota kelahiran dengan saya. Jarak rumah beliau dengan Kampung di mana saya dilahirkan 35 tahun silam tak lebih dari 1 jam 15 menit jika ditempuh dengan kendaraan bermotor.

Waktu masih SMP, Anda dan saya mungkin sudah sering mendengar lagu tersebut. Bahkan hingga saat ini pun di berbagai kesempatan, lagu tersebut sering didedangkan oleh berbagai element masyarakat. Lagunya membumi banget lah. 

Jujur, kali pertama saya mendengar lirik lagu di atas, rasa penasaran saya tak tertahankan. Saat itu dalam benak saya muncul pertanyaan, “Benarkah tongkat kayu dan batu bisa jadi tanaman?” Ah, rasanya sangat tidak mungkin. Ngga masuk di akal dan rasio saya.

Namun seiring perjalanan waktu, akhirnya jawaban atas pertanyaan tersebut pun terkuak. Selepas saya melesaikan kuliah di Jurusan Produksi Ternak Fapet Unpad-Bandung dan bergabung dengan team Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, maka lirik lagu berasa logis. Sangat masuk akal.

“Tongkat kayu jadi tanaman?” 

Ya tentu saja bisa sekali. Bahkan bukan hanya sekedar tanaman, namun tongkat tersebut setelah ditancapkan mampu memproduksi pangan (food), pakan (feed), dan bahan bakar hayati (biofuel)

Nah, tanaman apakah itu?

Setelah dipanen, buah dari tanaman ini bisa diolah menjadi aneka penganan yang bisa menjauhkan diri Anda dan keluarga dari serangan kelaparan, busung lapar dan malnutrisi. 

Saat ini, buah tanaman ini sudah diolah menjadi Brownis, proll tape, dan aneka kue lezat yang siap menggoyang lidah dengan harga cukup mahal dan dijajakan di mall dan supermarket mewah. Jadi buah tanaman tersebut tidak lagi hanya sekedar dibuat keripik, kerupuk, tape, gethuk lindri, rondo royal dan emplok goreng.

Bagaimana dengan daun tanaman? 

Kalau Anda masuk ke Rumah Makan (RM) Padang maka mustahil Anda ngga menemukan sayur daun tanaman ini. Pokoknya teman setia sambel ijo lah.

Jadi, tanaman apakah itu? Adalah singkong alias menyok alias pohong atau ubi kayu atau ketela pohon. Adapun nama latinnya: Manihot utilissima. 

Anda sudah familiar kan?

Lalu bagaimana dengan lirik lagu, "Batu jadi tanaman?" 

Jika Anda pernah berkunjung ke Pulau Madura bagian timur (seperti Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep), mampirlah sejenak ke Gunung Gigir Bangkalan. Di atas bebatuan karang tersebut tumbuh hutan dengan tanaman utama pohon jati.  Pohon Jati tumbuh di atas bebatuan karang terjal. 

Sedangkan jika Anda mau meneruskan perjalanan Anda ke Pamekasan, kota domisili saya sejak Juni 2013 silam, maka mampirlah ke Kebun Hijauan Pakan Ternak (HPT) Unggul milik UPT Pembibitan Ternak dan Kesehatan Hewan Madura Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Maka Anda akan kami ajak melihat bebatuan yang di atasnya subur ditumbuhi Rumput African Star Grass (ASG) alias Rumput Bintang.  

(Rumput ASG insyaallah akan Anda lihat di teve kalau Anda sering nonton Film Hollywood dengan setting tempat sebuah peternakan milik cowboy.   Rumput ini selain pertumbuhannya sangat cepat, postur tanaman pendek (hanya setinggi 50 cm saja), dan menjalar, sangat dikenal sebagai rumput padang gembala. Sebab, tanaman ini perakarannya dalam sehingga tahan injakan, tahan renggutan, tahan naungan dan yang pasti tahan kekeringan)

Betapa luar biasanya anugerah Sang Khaliq yang dianugerahkan kepada kita di Bumi Nusantara. Sudahkah kita mensyukurinya? 

Sudahkah Hasil Samping Kebun Tanaman Singkong Anda Garap Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Anda?

Sebelum tanaman dipanen buahnya, Anda bisa mengumpulkan dedaunan basah dan kering yang rontoh dari batang pohon singkong. Biasanya dengan mudah bisa Anda kumpulkan di sela-sela tanaman. 

Pun setelah buah singkong dipanen dari pohonnya, Anda juga akan mendapatkan daun singkong dan batang muda dalam jumlah relatif banyak. Potensi per hektar sekali panen bisa mencapai lebih dari 3 ton daun segar dan kering plus batang muda  

Nah, dedaunan dan batang muda tersebut bisa Anda giling dengan menggunakan hammermill (alat pemecah) dan diskmill (alat penepung) menjadi bahan baku pakan potensial untuk ternak dan ikan Anda. Selanjutnya Anda bisa membuat konsentrat dan atau pakan lengkap (complete feed) untuk pemenuhan kebutuhan pakan dan nutrisi ternak dan ikan yang Anda budidaya.

Tepung Daun Singkong, Upaya Optimasi Hasil Samping Perkebunan/Pertanian Tanaman Singkong di Kabupaten Tuban Jatim 

Laman https://www.neliti.com/publications/95325/pemanfaatan-tepung-daun-singkong-manihot-utilissima-yang-difermentasi-dalam-pakan menyebutkan bahwa penambahan fermentasi tepung daun singkong sebesar 10% pada Ikan Nila memberikan hasil terbaik. Yakni nilai laju pertumbuhan relatif sebesar 2,72% per hari, efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 63,66%, dan protein efisiensi rasio sebesar 2,13%.

Sedangkan laman https://republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/17/08/08/ouca5o374-pakan-daun-singkong-bersianida-dapat-tingkatkan-bobot-domba menyebutkan bahwa penggunaan tepung daun singkong sampai dengan 30% dari total pakan ternak domba tidak mengurangi konsumsi  dan tingkat kecernaan nutrisi pakan. 

Dengan pemberian tepung daun singkong dengan dosis maksimal 30% dari total pakan, insyaallah domba dan kambing Anda masih aman tanpa perlu takut keracunan. 

Dari beberapa penelitian, terbukti bahwa pemberian tepung daun singkong mampu meningkatkan pertambahan bobot badan harian (Pbbh) pada ternak ruminansia antara 100-350 gram per ekor per hari (pada domba dan kambing).

Nah, jika per hari Pbbh domba dan kambing bisa tambah minimal 100 gram saja, maka dalam 50 hari penggemukan akan ada penambahan BB domba dan kambing sebesar 5 kg per siklus penggemukan/Fattening. Berapa kenaikan BB domba dan kambing jika Pbbh mencapai 350 gram per ekor per hari? Silahkan dihitung sendiri. Hasil ini insyaallah bisa membuat Anda menjadi peternak sukses dan bahagia. Setuju? 

Kandungan Nutrisi Tepung Daun Singkong

Peternak hebat seperti Anda pasti tidak akan  menyia-nyiakan potensi tepung daun singkong yang seperti uranium (di mana harga uranium 100 kali harga emas) untuk digunakan sebagai bahan baku pakan ternak.

Kenapa bisa begitu? 

Jika Anda memerhatikan kandungan nutrisi yang terkandung dari tepung daun singkong maka saya jamin keheranan Anda akan terobati.

Nah, bagaimana dengan nutrisi tepung daun singkong? Data dari berbagai sumber yang saya kumpulkan maka tepung daun singkong mengandung nutrisi sebagai berikut:
ü  Protein Kasar (PK) 20-39%
ü  Total Digestible Nutrient (TDN) 65,30%
ü  Energi Metabolis (ME) 2899,91 Kcal/Kg
ü  Lemak Kasar (LK) 8,73%
ü  Serat Kasar (SK)  13,49%

Selain kandungan nutrisi yang WOW (lihat PK yang luar biasa, yakni antara 20-39%), tepung daun singkong ternyata juga memiliki nilai palatabilitas (daya suka ternak terhadap daun singkong) sangat tinggi. 



Adakah buktinya? 

Silahkan berikan tepung daun singkong atau daun singkongnya ke ternak Anda. Dan lihat respon ternak Anda. Insyaallah semua ternak yang Anda miliki, yakni jenis ternak ruminansia [seperti domba, kambing, unta, sapi, kerbau, rusa, dll], pseudo ruminansia (kuda dan kelinci) serta non ruminansia (unggas [ayam, itik, puyuh, kalkun, dll]) Anda hanya dalam hitungan menit (bahkan detik) akan segera melahab hingga ludes

Asam Sianida Pada Tepung Daun Singkong? Siapa Takut?!  

Jessica dan Mirna pernah ramai soal kasus kopi sianida. Betul? Bahkan publik Indonesia disuguhi tontonan yang terkesan sangat tidak mendidik.

Kenapa begitu? Test: Yang kenal dengan si Jessica dan Mirna silahkan angkat tangan!! Ada? Hehehe

Emangnya siapa sih si Jessica? Siapa sih si Mirna? Kenapa tetiba kedua nama tersebut sering dibahas di stasiun televisi nasional? Punya karya apa kedua wanita muda di atas bagi Indonesia hingga disegani kawan dan ditakuti lawan di panggung internasional? Ada kah? Jika ada, bisa Anda sebutkan ke saya?

Lho...lho...koq malah membahas si Jessica dan Mirna? Ngga penting buanget. Hehehe. 

Lalu apa yang akan kita bahas? Yup, sianida. Asam sianida tepatnya. 

Asam Sianida adalah nama lain dari HCN. Asam sianida ini dalam dosis tertentu bisa menjadi 'racun' bagi ternak Anda. Bahkan bisa menyebabkan kematian pada ternak.

Koq bisa? 

Sebenarnya bukan asam sianidanya yang membuat ternak Anda keracunan bahkan mati. Namun, pada kadar tertentu asam sianida dalam darah mampu ‘mendepak’ oksigen. Jadi, kasus keracunan dan kematian ternak pasca pemberian daun singkong disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam darah ternak. Terbayang kan jika Anda dan ternak Anda kekurangan oksigen? 

Lalu bagaimana solusinya?

Mengacu kepada kebiasaan Anda yang sering makan di Warung Nasi Padang, dan ternyata Anda aman-aman saja, maka solusi atas ‘racun sianida’ pada daun singkong bisa diminimalisir atau dihilangkan dengan 4 cara:
1.       Perhatikan dosis pemberian (pada ternak maksimal 30% dari total pakan, ya, Bro/Sis)
2.       Lakukan penjemuran/pengeringan
3.       Lakukan perebusan
4.       Lakukan proses fermentasi (dengan menambahkan probiotik, tetes tebu alias molases, dan bahan baku konsentrat [seperti dedak padi dan dedak jagung)

Aniway, jika 4 cara di atas Anda lakukan, insyaallah ternak Anda akan Aman, Selamat, Sehat dan Gemuk alias ASSA GEMUK.

Ending-nya gimana?

Tentu saja, dengan ternak Domba, Kambing, Sapi, kerbau serta ternak lainnya yang ada di Farm Anda dalam kondisi ASSA GEMUK maka insyaallah impian Anda menjadi manusia sukses (Makmur dan sejahtera berlimpah harta) dan Bahagia  akan bisa Anda wujudkan.

Ngga percaya? Percaya saja dech! 😊

===========
NB

Daun singkong dalam klasifikasi HPT masuk ke jenis dedaunan 


Untuk informasi lebih lanjut terkait bibit dan benih Hijauan Pakan Ternak (HPT) Unggul jenis graminae/rerumputan, leguminosa/kacang2an dan dedauan Anda bisa menghubungi kami di:
WA 0813 2231 3395
Telp 0823 3311 0281
FB Abdurrahman Arraushany / Abdul Rohman Al Tsalits

Just Info:
Stock Tepung Daun Singkong saat ini tersisa 4,5 Ton saja. Lokasi Kab Tuban Jatim
Bagaimana dengan harga per kg? Kepoin aja No WA 0813 2231 3395 ya, Juragan






Rabu, 07 Agustus 2019

Hebatnya 
Rumput Penisetum Purpureum CV Taiwan 
Alias Rumput Lampung


By Abdurrahman Arraushany


Bayangkan. Andai Anda menanam rumput Lampung dengan luasan minimal 1 Ha, berapa ekor domba dan kambing yang bisa Anda pelihara tanpa pusing memikirkan ketersediaan pakan. Hatta di Musim kemarau sekalipun.

Koq gitu? Wajar lah. sebab, rumput ini produksinya bisa mencapai 7-9 kg per meter persegi (dengan jarak tanam normal) dipotong pada umur 40 hari setelah panen sebelumnya.
setiap panen per hektar mampu memproduksi 70-90 ton. Jika setahun disetting panen 7 kali, maka produksi normal mampu mencapai >490 ton.
Keren kan?
Selain produksi nya luar biasa, rumput ini ternyata juga tahan kekeringan.
Eits..tinggi tanamannya bisa mencapai 4,5 meter up lho. Hmm...kebayang nikmatnya kan kalau Anda tanam rumput ini?!


BTW, berapa kandungan nutrisinya?
Hasil analisa proksimat di Lab Pakan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, didapat hasil sebagai berikut:
PK 13.92%
TDN 65,34%
LK 1.37%
SK 25,5%
Abu 10.14%
Air 81.93%

Dengan berbagai keunggulan rumput Lampung seperti di atas, yakin Anda ngga mau tanam?