CARA MUDAH
TERLEPAS DARI
GIZI BURUK
Oleh Abdurrahman Arraushany
Sekali dua kali pasti pernah. Betul, kan?
Nah, saya yakin Anda adalah orang baik. Oleh karena itu, Insyaallah Anda pun menaruh empati pada mereka yang sedang terbelit problem pangan. Tak hanya itu, Anda pun mulai bertanya, "Apa ya yang kira-kira bisa saya bantu untuk mereka?"
Setidaknya ada dua sikap yang biasanya diambil oleh masyarakat Indonesia. Sebagian kita ada yang memilih untuk memberi 'ikan' agar mereka bisa makan. Dan sebagian lainnya justru memilih untuk memberi 'kail' dan mengajari mereka mengail.
Nah, dari 2 sikap di atas, mana kah yang menggambarkan diri Anda?
Menurut saya, satu di antara dua pilihan di atas sama benarnya. Satu sikap diambil itu benar, tidak salah. Jika kedua sikap tersebut sama-sama dilakukan, wah tentu jauh lebih baik lagi.
"Maaf Pak @abdurrahman arraushany, apa maksudnya 'ikan' dan kail di atas?"
Penjelasan singkatnya begini.
Jika kita memberi ikan, berarti kita langsung memberi sesuatu yang bisa dimakan oleh mereka. Mereka kenyang. Mereka tercukupi kebutuhan pangan mereka.
Sikap ini benar. Tidak salah. Namun punya keterbatasan. Sebab, dengan cara ini berarti kita memberi mereka makan sehari atau beberapa hari saja. Setelah itu mereka akan kembali kekurangan pangan bergizi untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Betul?
Ending nya berbeda jika kita meneruskan dengan sikap pertama, 'memberi ikan' dengan sikap kedua, 'memberi kail dan mengajarinya mengail'
Dengan memberi kail dan mengajarinya mengail, berarti kita memberi alat dan sarana kehidupan kepada mereka dalam waktu yang cukup lama. Dampaknya kita memberi kesempatan kepada mereka untuk menggerakkan diri mereka secara mandiri untuk bekerja dan berdaya. Kita memberi pangan kepada mereka seumur hidup.
Setuju?
"Bisa diberikan contoh, Pak Abdurrahman Arraushany?"
Sebagai contoh begini.
Belum lama ini saya main ke rumah teman. Saya lihat tetangga teman saya ada yang terindikasi mengalami problem pangan: gizi buruk.
Padahal tak jauh dari orang tersebut ada kebun milik teman saya. Di situ saya lihat ada banyak tanaman Kelor di pagar pembatas tanah kebunnya.
Maka saya pun secara spontan melontarkan pertanyaan ke teman, "Lho Pak, kenapa daun dan buah kelornya di pagar kebun sampeyan dibiarkan saja? Sayang sekali. Apa tidak sebaiknya disedekahkan saja kepada tetangga sampeyan supaya mereka bisa hidup sehat dan tidak gampang sakit?"
"Lho emang daun dan buah kelor mengandung gizi tinggi?" selidik teman saya.
"Iya Pak. Insyaallah kelor itu luar biasa. Sayangnya manfaat dan kegunaan yang luar biasa tersebut, tidak banyak disadari masyarakat."
"Ee....baru tau saya!"
"Manfaat kelor sangat luar biasa, Pak. Kelor yang punya nama lain Kerol, Moltong, Keloro, Ongge (dan lainnya, tergantung daerah masing-masing) dan Moringa oleifera (sebagai nama ilmiahnya), adalah tanaman hebat.
Di kampung saya (di Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur), kelor yang biasa disebut Klentang ini buahnya sering ditambahkan ke dalam masakan sayur asam. Gunanya? Selain untuk menambah citarasa masakan menjadi lebiz lezat, makanan pun dipastikan semakin kaya akan gizi.
Saking hebatnya kandungan gizi daun kelor ini maka WHO (organisasi kesehatan dunia) pernah menyarankan supaya daun kelor bisa menjadi menu wajib untuk dikonsumsi oleh anak-anak di masa pertumbuhan.
"Apa hebatnya daun kelor?" tanya teman saya semakin penasaran
(Saya kemudian menyodorkan HP saya dan menunjukkan hasil googling terkait manfaat Kelor ke teman saya)
Wah ternyata dia baca pakai methode baca cepat (Speed reading). Komentarnya, "Masyaallah....ternyata ruarrr biasa ya!"
Nah, informasi apa yang didapatkan oleh teman saya terkait dengan kelor? Saya menginginkan Anda juga mengetahuinya.
Berikut ringkasannya:
========
Ada 19 manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita membiasakan mengkonsumsi daun dan buah kelor (baik jadikan sayur maupun dibuat minuman juice) yaitu:
1. Sebagai obat diabetes mellitus
Menurut penelitian oleh University of Wiconsin LaCrosse, daun kelor diperkaya dengan zinc yang dibutuhkan dalam produksi insulin.
Pemberian ekstrak kelor secara rutin selama 3 minggu pada penderita diabetes, menunjukkan penurunan kadar gula darah secara signifikan.
Anda juga dapat menyeduh daunnya dengan segelas air panas, kemudian minum selagi hangat.
2. Mengobati sariawan
Vitamin C yang berlimpah dalam daun kelor efektif untuk mengatasi sariawan mulut, yang pada umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin ini.
3. Mencegah kanker
Dalam jurnal "Food and Chemical Toxicology" di Tahun 2011 diumumkan bahwa ekstrak kelor mampu mencegah pertumbuhan sel kanker, tepatnya pada kanker serviks.
4. Mengobati sakit kuning
Demam kuning dapat diobati menggunakan cara tradisional. Caraya? Tumbuk 7 tangkai daun kelor sampai lumat, campur dengan segelas air kelapa hijau dan 1 sdm madu murni. Minum airnya sampai sembuh.
5. Menyehatkan otak
Daun kelor mengandung banyak potassium, yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan otak dan saraf.
6. Meredakan gejala rematik
Daun kelor mengandung zat tertentu yang disebut pterigospermin. Zat ini berguna untuk membuat otot tubuh menjadi rileks, serta menghangatkan tubuh.
Dalam Journal of Chinese Integrative Medicine pada tahun 2011, disebutkan bahwa ekstrak daun dan akar kelor mampu mengurangi peradangan dan nyeri pada penderita arthritis.
Untuk menggunakannya sebagai obat luar caranya pun cukup mudah. Anda tingga menumbuk segenggam daun kelor dengan ½ sdm kapur sirih. Lalu gosokkan pada bagian tubuh yang terasa nyeri.
7. Mencegah osteoporosis
Kelor sarat dengan kalsium, yang berguna untuk menguatkan tulang sehingga mencegah osteoporosis.
8. Mengobati rabun senja
Penyakit mata ini membuat penderita sulit melihat dengan cahaya minim. Dalam dunia medis disebut nyctalopia. Untuk mengatasinya, tumbuk daunnya kemudian seduh bersama segelas air panas. Campur dengan madu, kemudian minum setiap hari untuk mengobati rabun senja.
9. Penyakit Jantung
Pada Journal of Medicinal Food di Tahun 2009 diumumkan bahwa daun kelor berguna untuk mencegah kerusakan pada jantung.
10. Meluruhkan batu ginjal
Dengan rutin mengkonsumsi daun kelor setiap hari selama satu bulan, biasanya batu ginjal akan luruh bersama urin.
11. Sebagai obat tetes mata
Ada cara mudah untuk mengatasi iritasi pada mata. Lumatkan daun kelor, seduh dengan air hangat. Saring airnya, teteskan pada mata yang mengalami iritasi.
12. Menurunkan panas dan demam pada anak-anak
Pucuk daun kelor dan buahnya dapat dimasak sebagai sayur.
Berikan pada anak untuk dikonsumsi, saat mereka sedang menderita demam atau panas. Rasa daunnya mirip dengan daun katuk, rasa buahnya tak jauh dari kacang panjang.
13. Mengatasi sembelit
Perbanyak asupan serat supaya pencernaan menjadi lancar, serta mencegah masalah konstipasi.
Untuk obat tradisional, parut daun kelor, wortel, dan mentimun dalam takaran yang sama. Larutkan dalam segelas air hangat, kemudian saring. Minum setiap hari airnya untuk mengobati sembelit.
14. Obat biduran
Alergi pada kulit yang menimbulkan biduran dapat diobati dengan bahan alami.
Caranya: Rebus 3 gagang daun kelor, adas pulosari, dan bawang merah bersama 750 ml air. Tunggu airnya tersisa 500 ml. Airnya dapat dikonsumsi untuk 2 kali.
15. Sebagai obat cacingan
Cara alami untuk mengobati cacingan, salah satunya menggunakan daun kelor.
Caranya: Ambil daunnya, juga daun cabai dan meniran. Rebus tiga bahan ini dengan 500 ml air, sampai tertinggal 250 ml saja. Minum setiap malam, untuk mematikan cacing dalam perut.
16. Obat bisul, nanah, dan herpes
Caranya: Lembutkan daun kelor, terapkan pada kulit yang bermasalah.
17. Melembutkan kulit
Kulit kering dan kusam dapat diatasi dengan rutin makan daun kelor yang diolah sebagai masakan. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin B2 di dalamnya, di mana vitamin ini dibutuhkan untuk menjaga kelembaban kulit.
18. Menghilangkan flek hitam
Caranya: Lembutkan pucuk daun kelor, terapkan pada wajah anda sebagai masker. Dengan rutin melakukan perawatan ini, flek hitam dapat dihilangkan secara berangsur.
19. Menyuburkan rambut
Nah ini. Saya sendiri mulai ada tanda kebotakan nich :( Hiks
Ternyata kebotakan dapat dicegah dengan mengkonsumsi daun kelor secara teratur lho. Sebab, mineral dan gizi lainnya dalam daun ini mampu membuat rambut lebih berkilau dan lebat.
Nah, jika daun kelor punya manfaat dan kegunaan luar biasa, kenapa kita sering mengabaikannya?
Jika kita menanam tanaman ini di kebun kita, kita bisa menyedekahkan kepada orang-orang yang kita cintai, termasuk ke tetangga kita.
Tapi....jika ternyata mereka suka dan sering mengkonsumsinya - bahkan mereka berinisiatif untuk bisa menjualnya di pasar sebagai sayuran - ya minta mereka menanam sendiri di lahan kebun mereka dong! :)
=========
Tambahan Info:
Daun kelor mengandung vitamin C 7 kali lipat dari buah jeruk. Kandungan kalsiumnya 4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu.
Bagaimana dengan kandungan potassium? Daun kelor mengandung potassium 3 kali lipat daripada pisang. Asam amino essensial di dalamnya juga lebih banyak daripada protein dalam susu. Sedangkan Vitamin A dalam kelor, 4 kali lebih baik dari wortel.
---------------------------------
NB
Yuk Tanam Kelor!!!
Tanaman kelor bisa ditanam dengan 2 cara. Cara generatif (memakai benih) dan cara vegetatif (dengan stek batang).
Mana keduanya yang terbaik? Jawab: yang terbaik adalah yang segera ditanam setelah benih atau stek batang kelor didapat. :)
Jika produksi berlebih untuk konsumsi manusia (dijadikan pangan), tanaman kelor juga bisa dijadikan sebagai pakan ternak. Biasanya digunakan untuk meningkatkan produksi susu.
Nah, jika Anda membutuhkan benih Tanaman Kelor, silahkan Japri ya di Nomor WA 081322313395 (Abdurrahman Arraushany)
=====
sumber inspirasi:
http://tradisioanal-obat.blogspot.co.id/…/19-manfaat-daun-k…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar